Kamis, 30 Agustus 2012

Kemacetan di Portal Masih menjadi Pemandangan


UR News- Portal akademik merupakan salahsatu sistem penunjang untuk meningkatkan pelayanan dibidang akademik secara online.   Sebagai contoh, pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dulunya secara manual dimana mahasiswa hanya bisa mengisi KRS di biro jurusan atau program studi masing-masing, sehingga akan menghabiskan waktu yang lama dan tidak fleksibel. Dengan adanya sistem informasi online, proses pengisian KRS bisa lebih cepat karena bisa dilakukan dimana saja selagi terjangkau koneksi internet.
Sistem aplikasi akademik ini sudah digunakan Universitas Riau sejak tahun 2009 lalu. Namun seiring berjalannya waktu, efektivitas Portal Akademik UR menuai kontraversi di kalangan mahasiswa. Sebagian mahasiswa menilai, pelayanan portal akademik UR masih belum sepenuhnya memuaskan dan sering mengalami gangguan. Niska misalnya, Mahasiswi Fakultas Ekonomi ini merasa sedikit susah ketika mengakses portal akademik. “Setiap jadwal pengisian KRS, portal akademik sering bermasalah dan susah diakses,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ika, Mahasiswi FISIP UR. Selain permasalahan jaringan, menurut Ika, sistem portal akademik perlu diadakan perbaikan. “Sistem online mestinya selaras dengan peraturan Prodi dan Jurusan, contohnya setelah kita isi KRS online, harusnya tidak perlu lagi daftar ulang ke Prodi atau Jurusan, agar kita tidak kerja dua kali,” sebutnya.
Walaupun begitu, kedua mahasiswi ini sangat mendukung adanya sistem online. “Pergantian sistem dari manual ke online itu sangat bagus. Karena UR baru beberapa tahun menggunakan sistem ini, jadi macet dan keluhan masalah jaringan itu mungkin hal biasa, namun kedepannya harus banyak penyempurnaan. Perubahan itu memang tidak mudah. Orang-orang  yang belum paham pasti lebih suka dengn sistem manual, tapi kapan UR maju kalau sistemnya manual terus,” papar Ika.
Fasilitas Perlu Perhatian
Terkait permasalahan portal akademik, Kepala Puskom, Defrianto DEA menyebutkan, permasalahan portal akhir-akhir ini terjadi disebabkan karena beberapa fasilitas Pusat Komputer (Puskom) mengalami kerusakan. Contohnya, dua unit Uninterupted Power Supply (UPS) sudah rusak. UPS berfungsi sebagai menyimpan arus listrik sementara sebagai pengaman terjadinya pemadaman listrik secara tiba-tiba.
“Kadang-kadang listrik di Puskom itu tidak stabil dan sering down. Listrik mati secara tiba-tiba tanpa UPS sebetulnya dapat merusak komponen yang lain. Selain itu, setelah listrik hidup kita harus seting konfigurasi lagi, berbeda halnya jika kita mematikan alat secara normal,” sebut Defri, Rabu (22/2) lalu.
Cuaca yang tidak baik juga termasuk salah satu alasan portal akademik mengalami gangguan. Saat kilat atau petir misalnya, Puskom lebih memilih mematikan alat demi keamanan komponen.
Untuk kedepan, tambah Defri, Puskom sudah mengajukan anggaran untuk perbaikan dan penambahan alat. “Kita sudah mengusulkan anggaran untuk perbaikan alat yang rusak dan penggantian alat yang sudah tua untuk diremajakan. Selain itu kita juga akan lakukan penambahan perangkat seperti switch gigabit, agar pada waktu tertentu (jadwal pengisian KRS,Red) mahasiswa tetap lancar mengakses portal akademik tanpa ada gangguan,” tambah Kepala Puskom.
Terakhir, Defri mengaharapkan pihak universitas lebih memberikan perhatian terhadap fasilitas di Puskom. “Fasilitas Puskom sangat vital, karena bagaimanapun juga Puskom langsung berhubungan dengan mahasiswa. Untuk itu, pelayanan harus kita perhatikan. Semoga UR lebih memperhatikan kebutuhan Puskom agar tercipta pelayanan yang lebih baik,” harapnya.

Sumber : http://lib.unri.ac.id/URnews/?p=129